Masih pada inget gak, iklan-iklan pada periode awal 90'an kemarin? Kalo
aku sie masih dikit-dikit inget.
Ada iklan mie instan yang diperankan oleh dua orang anak dan seorang
ibu. Sang anak diceritakan kakak beradik yang lagi makan mie. Sang kakak
bilang pada adiknya "Banyak-banyak makan, jangan ada sisa."
Lalu dibalas sama sang adik "Kalo makan jangan bersuara..."
Bira ambil pelajaran gak? Kita "diajari" untuk rajin makan
dan tidak menyia-nyiakan rejeki yang diperoleh dengan membuang makanan.
Juga kalau makan musti diem, gak banyak cakap. Bisa mati keselek gitu
loh...


Ada lagi iklan permen. Seorang cewek yang baru pertama kali masuk
kantor, salah satu hak sepatunya patah. Dia istirahat sebentar untuk
nenangin diri, lalu dengan tenangnya dia mematahkan hak sepatu yang tersisa
dan melenggang jalan ke kantornya.
Kalo disini, kalo aku boleh menarik kesimpulan, dia mau bilang kalo
kita tenang, semua masalah bisa teratasi.

Sekarang kita tengok tahun 2008 ini. Ada iklan minuman ringan dengan
pemeran sekelompok anak sekolahan. Tiga orang cewek lagi minum itu
minuman dan seorang terjun menggunakan pelampung yang berbentuk ikan paus.
Eh...,dalam pandangan tiga cewek itu, si cowok jadi paus.
Wuih...,pembelajaran macam apa ini? Walau di sana juga disinggung
tentang hukum archimedes. Tapi apa yang lebih terukir dalam pikiran, tentang
hukum archimedes atau anak cowok yang tiba-tiba menjadi ikan paus?
Kalau mau nerangin hukum archimedes apa gak ada cara laen??

Ada lagi nih. Iklan tentang makanan ringan. Wafer kali, aku belum
pernah nyoba ini.
Ceritanya, dua orang anak, laki-laki dan perempuan yang disuruh ibunya
untuk membereskan mainannya yang berserakan. Awalnya dua anak ini gak mau membereskan mainannya. Tapi
setelah "disuap" dengan itu jajanan, mereka jadi rajin.
Jika masih kecil aja sudah diajari suap menyuap, ya jangan salahkan
pemerintah donk bila mereka rajin korupsi.

Itu sekedar dua contoh saja. Masih banyak iklan/tayangan yang
tidak mendidik beredar di masyarakat kita.
Di mana sih hati nurani kita, sehingga dengan tega-teganya melepas
iklan yang notabene memberi pengaruh buruk. Apalagi sasaran iklan itu
anak-anak dan remaja yang merupakan penerus bangsa ini.
Kenapa dengan semakin majunya teknologi, ternyata membuat mental kita
semakin mundur? Liat saja dari perbandingan iklan yang coba aku tulis
itu. Kok lebih baek taon-taon yang lalu ya??
Tanya kenapa??

Emang sie, gak aku pungkiri, kita masih bisa menyaksikan iklan yang
mendidik. Seperti iklan susu itu. Kita diajari untuk hemat dan kreatif. Tapi berapa prosentasenya?
Kenapa ya, makin dikit aja produser dan sutradara yang
"berhati"? Banyak diantara mereka hanya memikirkan uang saja....



Mungkin Kamu Mau Baca Ini:

4 yang bercuap

syl said...

yang paling nyebelin sekarang adalah iklan produk pemutih punya cina/apa gitu yang diperanin marini zumarnis.

memaksa stigma berubah dengan model para cowok2 klo orang cantik itu ya putih !!pdahal orang indonesia kan kulitnya kuning langsat

alief said...

Akur deh teteh..., emank iklan sekarang terkesan maksa abiz....

Kalo aku cenderung paling benci nonton iklan bajaj, itu motor yang meranin orang kulit item..., (bukan rasialis lho..)

Dikiranya indonesia itu tempatnya orang yang suka ugal ugalan sampai balapan nglewati truk yang lagi parkir apa?
Kalo itu di negara asalnya mungkin udah sesuai, tapi dia lupa kalo ini Indonesia

Kang Boim said...

wah ternyata suka meperhatikan iklan di TV ya... :D :D
yup betul sekali...saat ini durasi iklan lah yg paling byk tayang di televisi ketimbang acaranya, acara tv yg semakin lama semakin ga mutu di perburuk dengan penanyangan iklan yg tidak mendidik...laporin aj ni iklan2 y ga mutu ke YLKI

Anonymous said...

@boim, bener juga. mungkin sudah saatnya ada yang bersuara untuk membela bangsa ini dari perusakan moral oleh iklan, kalo gak mau menyebut oleh TV

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =)) :.(( B-) 0:: :v) OK* 0[] 0"* :b: v0^ 2;7 *

Post a Comment

Silakan tulis komentarkamu di sini. Mohon gak ada spam ya, karena kalau ketemu spam pasti aku hapus.
Untuk menghindari adanya broken link, sertakan pula http:// nya saat menulis alamat blog kamu.

Untuk memakai emoticon seperti diatas, cukup copy paste code yang ada disamping emoticon yang mau dipakai.